Tenaga Surya
Tenaga surya
mempunyai pengertian proses perubahan atau konversi sinar matahari menjadi energi listrik. Sel surya atau sel photovoltaic,
adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana,
dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic.
Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaic.
proses penyerapan sinar matahari
Energi Surya
Energi matahari (surya
) menurut kamus besar bahasa indonesia memiliki arti sumber utama energi atmosfer yang penyebarannya
di seluruh muka bumi merupakan pengendalian yang besar terhadap cuaca dari
iklim, selain berpengaruh terhadap tanaman dan binatang.
Sang
surya atau matahari merupakan bintang yang istimewa dan
mempunyai
radius sejauh 6,96 x 105 km
dan terletak sejauh 1,496 x 105 km
dari bumi. Besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahari sukar dibayangkan. Menurut salah satu
perkiraan, inti sang surya merupakan suatu tungku termonuklir bersuhu 100 juta derajat celcius setiap detik mengonversi 5 tonne materi menjadi
energi yang dipancarkan ke angkasa luas sebanyak 6,41 x 107 W/m2.
(Suyitno, 2011)
Bumi menerima radiasi matahari
Analisis potensi sinar
matahari sangat diperlukan untuk menghasilkan energi listrik yang diserap oleh
panel surya. Jika matahari pada siang hari bersinar dengan cerah maka panel
surya akan menyerap energi sinar matahari dengan maksimal. Analisa ini dapat memberikan informasi mengenai :
1.
Tempat yang mempunyai intensitas sinar matahari yang cukup.
2.
Cuaca berawan yang mempunyai pengaruh terhadap panel surya.
Semua informasi ini sangat
berguna dalam menentukan apakah pemanfaatan energi sinar matahari bisa dimanfaatkan
untuk keperluan pembangkit listrik. Informasi tersebut akan diolah dengan
beberapa cara sebagai berikut :
1.
Distribusi energi
Distribusi sinar matahari
sangat berpengaruh terhadap panel surya. Sinar matahari yang cerah dapat
memancarkan sinar matahari yang panas sehingga panel surya menyerap energi
panas secara maksimal. Untuk dataran tinggi sumber energi panas matahari lebih
maksimal dari pada dataran rendah, karena tempatnya lebih dekat dengan
matahari.
2.
Cuaca yang berubah–ubah
Cuaca yang berubah–ubah juga berpengaruh terhadap pengisian
accu, sehingga arus listrik yang dihasilkan dari panel surya tidak sepenuhnya
maksimal dan membutuhkan waktu lama untuk pengisian accu. Sebaliknya apabila
cuaca cerah, arus yang dihasilkan oleh panel surya cukup untuk mengisi accu dan
waktu yang dibutuhkan untuk pengisian tidak terlalu lama.
Energi Matahari merupakan sumber energi utama untuk proses–proses yang
terjadi di Bumi. Energi
matahari sangat
membantu berbagai proses fisis
dan biologis
di Bumi. Radiasi adalah suatu proses perambatan energi (panas) dalam
bentuk gelombang elektromagnetik yang tanpa memerlukan zat perantara.
Energi Matahari bisa sampai ke
permukaan Bumi adalah dengan cara radiasi
(pancaran), karena diantara Bumi dan Matahari terdapat ruang hampa (tidak ada
zat perantara), sedangkan gelombang elektromagnetik adalah suatu bentuk gelombang yang dirambatkan dalam bentuk komponen medan listrik
dan medan
magnet, sehingga dapat merambat
dengan kecepatan yang
sangat tinggi dan tanpa
memerlukan zat atau medium perantara. (ta_ptk_0808225_chapter2.pdf, 25 Juni 2012)
Dari sekian banyak energi yang dikeluarkan matahari yang sampai ke Bumi
melalui melalui proses
perambatan
tadi kemudian diserap oleh Bumi. Energi yang diserap ini akan menyebabkan
suhu dari Bumi akan naik. Pada gilirannya, suhu Bumi yang hangat atau panas ini akan memancarkan juga sebagian energinya, sehingga energi yang
diterima Bumi = energi yang diserap Bumi + energi yang
dipancarkan Bumi. (Suyitno, 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar