Minggu, 13 November 2016

Tenaga surya dan energi surya



Tenaga Surya


Tenaga surya mempunyai pengertian proses perubahan atau konversi sinar matahari menjadi energi listrik. Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaic.


Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau (sol) karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai (cahaya listrik). Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
proses penyerapan sinar matahari


Energi Surya

Energi matahari (surya ) menurut kamus besar bahasa indonesia memiliki arti sumber utama energi atmosfer yang penyebarannya di seluruh muka bumi merupakan pengendalian yang besar terhadap cuaca dari iklim, selain berpengaruh terhadap tanaman dan binatang.
Sang   sury ata matahari   merupakan   bintang   yan istimewa   dan mempunyai radius sejauh 6,96 x 105 km dan terletak sejauh 1,496 x 105 km dari bumi. Besar jumlah energi yang dikeluarkan oleh matahari sukar dibayangkan. Menurut salah satu perkiraan, inti sang surya merupakan suatu tungku termonuklir bersuhu 100 juta derajat celcius setiap detik mengonversi 5 tonne materi menjadi energi yang dipancarkan ke angkasa luas sebanyak 6,41 x 107  W/m2. (Suyitno, 2011)
Bumi menerima radiasi matahari

Analisis potensi sinar matahari sangat diperlukan untuk menghasilkan energi listrik yang diserap oleh panel surya. Jika matahari pada siang hari bersinar dengan cerah maka panel surya akan menyerap energi sinar matahari dengan maksimal. Analisa ini dapat memberikan informasi mengenai :
1.      Tempat yang mempunyai intensitas sinar matahari yang cukup.
2.      Cuaca berawan yang mempunyai pengaruh terhadap panel surya.
Semua informasi ini sangat berguna dalam menentukan apakah pemanfaatan energi sinar matahari bisa dimanfaatkan untuk keperluan pembangkit listrik. Informasi tersebut akan diolah dengan beberapa cara sebagai berikut :
1.      Distribusi energi
Distribusi sinar matahari sangat berpengaruh terhadap panel surya. Sinar matahari yang cerah dapat memancarkan sinar matahari yang panas sehingga panel surya menyerap energi panas secara maksimal. Untuk dataran tinggi sumber energi panas matahari lebih maksimal dari pada dataran rendah, karena tempatnya lebih dekat dengan matahari.
2.      Cuaca yang berubah–ubah
Cuaca yang berubah–ubah juga berpengaruh terhadap pengisian accu, sehingga arus listrik yang dihasilkan dari panel surya tidak sepenuhnya maksimal dan membutuhkan waktu lama untuk pengisian accu. Sebaliknya apabila cuaca cerah, arus yang dihasilkan oleh panel surya cukup untuk mengisi accu dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian tidak terlalu lama.
Energi Matahari merupakan sumber energi utama untuk prosesproses yang terjadi  di  Bumi. Energi  matahari  sangat  membantu berbagai proses fisis  dan biologis di Bumi. Radiasi adalah suatu proses perambatan energi (panas) dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang tanpa memerlukan zat perantara.
Energi Matahari bisa sampai ke permukaan Bumi adalah dengan cara radiasi (pancaran), karena diantara Bumi dan Matahari terdapat ruang hampa (tidak ada zat perantara), sedangkan gelombang elektromagnetik adalah suatu bentuk gelombang yang dirambatkan dalam bentuk komponen medan listrik dan medan magnet, sehingga dapat merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tanpa memerlukan zat atau medium perantara. (ta_ptk_0808225_chapter2.pdf, 25 Juni 2012)
Dari sekian banyak energi yang dikeluarkan matahari yang sampai ke Bumi melalui melalui proses perambatan tadi kemudian diserap oleh Bumi. Energi yang diserap ini akan menyebabkan suhu dari Bumi akan naik. Pada gilirannya, suhu Bumi yang hangat atau panas ini akan memancarkan juga sebagian energinya, sehingga energi yang diterima Bumi = energi yang diserap Bumi + energi yang dipancarkan Bumi. (Suyitno, 2011).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar